Hari Minggu tanggal 13 Januari 2016, seperti biasa kegiatan belajar di SBAM AN NUR di mulai pukul 4 sore, suasana canda tawa ciri khas anak anak berhenti sejenak dengan ucapan assalamualaikum wr. wb yang dihaturkan ustad. spontan santri-santri menjawab salam tersebut dengan nada khas santri tempo pelan suara lantang. Seperti biasa Doa sebelum belajar terlantun merdu dari santri - santri SBAM AN NUR disambung doa kedua orang tua dan bacaan asmaul husna sebagai satu untaian doa sebelum aktifitas belajar dimulai semoga diberi keberkahaan dalam santri menuntut ilmu.
Pada hari itu tepat dengan materi pembelajaran kisah 25 nabi dan rosul, salah satu santri ditunjuk untuk mencerita kisah nabi alloh SWT yang pertama yaitu Nabi ADAM AS . santri bernama Salma fauziyah mendapat giliran untuk mendongeng kisah nabi pada sore hari itu.
Sementara santri- santri yang lain dengan hikmat mendengar kisah nabi yang dibawakan oleh adik Salma fauziyah . Berikut kisah nabi Adam AS
Ia manusia pertama yang diciptakan Allah. Oleh Allah ia
langsung ditempatkan di surga. Tempat terindah yang pernah diciptakan Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Adam dan istrinya
Hawa’ untuk tinggal di surga dan memakan buah-buahan yang ada di sana serta
menjauhi sebuah pohon sebagai ujian kepada keduanya, Dia berfirman,
“Wahai Adam! diamilah olehmu dan istrimu surga ini, dan
makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai,
dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang
yang zalim.” (QS. Al Baqarah: 35)
Supaya tidak kesepian Allah ciptakan Hawa, untuk
menemaninya. Mereka berdua hidup bahagia di surga. Semua yang mereka inginkan
tersedia di sana. Mereka boleh tinggal di sana selamanya, asal taat pada Allah
dan selalu berbuat baik.
maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Adam dan
Hawa’,
“Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu
dan Aku katakan kepadamu, “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi
kamu berdua?” (QS.. Al A’raaf: 22)
Ketika itu Adam dan Hawa’ sangat menyesal sekali karena
telah bermaksiat kepada Allah, segeralah keduanya bertobat dan beristighfar,
Doa “rabbanaa dhalamnaa anfusana wainlam taghfirlanaa wa
tarhamnaa lanakuunannaa minal khasirin” (QS Al-Araaf: 23) diyakini sebagai doa
Adam-Hawa yang menyesali kesalahan terbujuk Iblis.
Keduanya terpisah hawa diturunkan di daerah yang sekarang
menjadi kota Jeddah – Saudia Arabia. “Jeddah” berarti “nenek” (Hawa). Legenda
yang sama menyebut Adam dan Hawa bertemu kembali di Jabal Rahmah – kini di
dataran Arafah. Maka Jabal Rahmah sering dijadikan simbol “cinta” atau “jodoh”
oleh peziarah.
Yang pasti kisah
tentang Adam dan keluarganya memberi pelajaran tentang perlunya keteguhan
manusia menghadapi “iblis”, tentang dosa, pertemuan laki-laki perempuan,
ketulusan untuk berkorban, juga nafsu serakah manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar